Pages

Rabu, 09 Juni 2010

Wilis Book Store Center


Wilis Book Store Center

Dahulu tempat berburu buku bekas ini berlokasi di jalan Majapahit disebut juga “Splendit”, tepatnya di selatan Balai Kota. Akan tetapi karena keberadaannya tekesan semrawut, dan berada di trotoar jalan, maka oleh pemerintah kota Malang direlokasi di Jalan Wilis, sebuah jalan arteri yang terletak di barat Museum Brawijaya. Jalan Wilis bisa diakses melalui jalan Kawi, Jalan Ijen atau Jalan Galunggung. Hmmm, mungkin pembaca berpikiran apakah toko buku – toko buku ini seperti di Jalan Kwitang, Jakarta? Yup, memang mirip secara konsep, tetapi berdasar pengalaman penulis, buku – buku bekas di Wilis, lebih bervariasi daripada di Kwitang. Pemburu pun akan merasa lebih nyaman dengan tempat yang bersih dan teratur, serta tentu saja, adem. Nah, buku apa aja sih yang bisa kita dapat di Wilis? Hmmm, pertanyaan yang hampir pasti akan dijawab kompak oleh pemburu buku klasik maupun best seller : Semuanya! Ya! Semuanya!

Ada sekitar 20 kios berada di Wilis Book Store Center, beberapa jenis buku dijual di sini, diantaranya : majalah, komik, novel novel terkenal, ensiklopedia, buku keagamaan, buku pendidikan (mulai dari TK sampai perguruan tinggi), bahkan, buku – buku impor pun kadang sempet mampir di tempat ini, Wow! Untuk kolektor buku klasik, dengan sedikit kesabaran, pasti akan menemukan buku – buku jadul incaran. Bahkan, penulis sempat menemukan buku impor jadul berjudul ”Neutron” yang membahas tentang Fisika Nuklir dan Akselerator elektron pertama di dunia karangan orang Rusia berbahasa Inggris terbitan Moscow abad ke 18 dengan kondisi masih lengkap, walaupun dengan warna kertas yang ”khas” klasik, sedikit kekuning – kuningan. Buku ini penulis tebus dengan harga hanya cemban alias sepuluh ribu rupiah saja (dengan memenangkan negosiasi alot tentunya, hehe). Atau buku keren ”The Starbucks Experience” original seharga hanya 25 ribu. Atau komik – komik hentai? Hehe, hush! Off the record ker!

Sayangnya banyak buku – buku yang mereka jual, sepertinya melanggar hak cipta, banyak buku mahal yang di foto kopi dengan sangat profesional, berwarna, lengkap dengan hard cover, umumnya adalah buku materi kuliah. Tetapi, terlepas dari pelanggaran hak cipta, tentu harganya akan lebih bersahabat, apalagi buku materi kuliah. Jangankan untuk beli buku kuliah asli, untuk rokok saja masih ngecer (xixi, teringat saat kuliah dulu, lol), hikmahnya, kita bisa lebih pinter kan? (hoho, pembelaan). Untuk para book hunter yang masih pertama kali datang ke tempat ini, mungkin akan sedikit kesulitan dalam mencari buku incarannya. Oke deh, berikut ini sedikit tips untuk anda :
1. Sediakan uang receh minimal 700 rupiah (ini untuk uang parkir, hehe).
2. Cari kios yang kira – kira menjual kategori buku yang anda incar, beberapa diantaranya ada yang mengkhususkan sendiri kios buku mereka, misalnya yang hanya menjual buku pendidikan saja, keagamaan, majalah dan komik bekas, penjual buku – buku terbaru saja, dsb.
3. Jika sudah mendapatkan buku incaran, jangan menampakkan antusiasme yang terlalu tinggi, biasanya penjual yang ulung akan mendeteksi hal ini, dan menjadikan buku incaran anda bernilai jual tinggi (karena anda sangat menginginkan buku tsb). Bernegosiasilah atau istilahnya tante saya menawarlah. Dengan harga minimal 50 % dari harga yang ditawarkan( Harga yang ditawarkan mereka pun biasanya maximal 75% dari toko buku resmi, walapun buku itu baru ), dengan sedikit sikap acuh, naikkan sedikit – demi sedikit penawaran anda 10%, jika penawaran sudah mencapai 75 % dari harga awal tetapi tidak ada kesepakatan, maka segeralah untuk berpaling, jangan memegang buku terlalu lama, karena penjual akan mendeteksi hal ini. Mulailah berjalan, biasanya penjual akan melepas buku tsb dengan penawaran terakhir anda ini. Ingat! 75% or never!
4. Jika anda mencari buku tua dan klasik, maka anda harus sedikit sabar. Kebanyakan penjual tidak mengetahui tentang apa yang anda inginkan, karena kebanyakan buku – buku tua itu ditumpuk begitu saja. Di Wilis, buku – buku tua biasanya ditumpuk pada bagian depan kios, pembeli dapat mencari sendiri buku – buku tua tersebut.
5. Kalau buku yang kita cari tidak ketemu juga bagaimana donk?Hey, pliss deh, malu bertanya sesat di jalan. Cara terefektif untuk mencari buku incaran anda adalah ”Bertanya” pada setiap penjual di sana, tentunya akan lebuih efektif jika menerapkan tips nomer 2 diatas.

Oke, itulah sedikit tips untuk mencari buku incaran di Wilis dengan harga murah. Satu lagi yang menarik, yaitu anda bisa mendapatkan buku dengan barter! Jadi anda menukar sejumlah buku bekas anda dengan sebuah buku yang ada di sana. Tentu saja penjual akan menganalisa dulu nilai jual dari buku yang anda barter, buku - buku best seller keluaran setidaknya 5 tahun terakhir atau buku pelajaran dengan kurikulum terbaru, nilai jualnya masih tinggi.
Anda lelah, lapar, dan haus? Tenang! Dengan berjalan kaki sekitar 500 meter atau naik angkot dengan codename LG yang melewati Wilis, anda sudah tiba di wisata kuliner malang Jalan Pulosari. Kita akan membahas Pulosari di artikel lain blog ini.

Katakanlah anda tidak mau keluar uang lebih untuk mendapat informasi dari buku (dasar orang pribumi, ckckck, maunya gratisss mlulu). Anda masih bisa menikmati koleksi buku di perpustakaan yang tersebar di Kota Malang, baik yang comersial, maupun yang non provit seperti Perpustakaan Umum Kota Malang atau perpustakaan kampus, yang sangat lengkap. Mengenai Perpustakaan di Kota Malang, akan dibahas lebih rinci di bagian lain dalam Blog ini.

Jika Anda kesulitan menemukan Jalan Wilis, silahkan Klik disini atau lihat di peta Kota Malang update terbaru yang telah kami sediakan di bagian lain Blog ini. Jika tetep nggak bisa, hmmmm, pliss deh! masak diberi tahu lagi, Google Earth donk!

Selamat berburu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar