Pages

Kamis, 17 Juni 2010

Pasar Comboran, Bursa Barang Murah



Jika tempat hunting buku bekas di Wilis, maka, tempat hunting barang – barang bekas lainnya di Comboran. Penulis tidak mengetahui secara pasti kenapa disebut ”Comboran”. Yang jelas, tempat fenomenal ini terletak di sepanjang jalan Irian Jaya, Tanimbar, dan jalan Halmahera. Comboran merupakan tempat yang terkenal seantero Jawa Timur, bahkan, seorang teman yang berasal dari Jakarta pun pernah bertanya tentang comboran pada penulis, saat membicarakan kota Malang. Misal, anda kebingungan saat motor kesayangan anda rusak akibat kecelakaan. Beli spare part atau acsessoris di ATPM terlalu mahal, nah, di Comboranlah anda akan menemukan solusi. Ada apa sih di Comboran?

Jika harus menjawab pertanyaan diatas, agaknya penulis kesulitan dalam menyebutkan satu persatu. Ya, sangat banyak sekali barang yang diperdagangkan di daerah ini. Mulai dari yang terbanyak, yaitu aksesoris mobil – motor bekas, helm, barang elektronik bekas, pakaian bekas, perlengkapan olahraga, perlengkapan dapur, mainan anak – anak, bahkan sampai baut dan obeng pun bekas, hmmmm. Sampai – sampai banyak yang beranggapan,bahwa jika ada orang yang kemalingan atau motornya dicuri orang, maka cara mencarinya mudah, ya! Di Comboran, tapi pemilik tidak akan menemukan wujud asli motornya lagi, melainkan berupa pretelan atau part – partnya saja. Walaupun belum teruji kebenarannya, tetapi banyak masyarakat Kota Malang beranggapan demikian. Wow! Yah, memang masuk akal sih, kadang – kadang penulis juga berpikir, kenapa banyak sekali barang bekas yang dijual mereka yah, masih berfungsi dengan baik pula. Lantas darimana mereka mendapatkan itu semua? Dari pengepul rongsokan?Dari pemilik langsung yang menjual?Who knows.
Terlepas entah dari mana barang – barang itu semua, yang pasti, jika anda sempat sekali saja turun dari kendaraan anda untuk melihat – lihat stand yang berjajar di sepanjang jalur kereta api pertamina ini, dapat dipastikan, anda akan menemukan sesuatu yang anda minati untuk dibeli, entah apapun itu. Tidak percaya? Coba saja.

Walau Comboran lebih terkenal dengan barang bekasnya, tetapi banyak juga barang yang baru. Kebanyakan barang baru tersebut berupa tool bengkel dan rumah tangga. Dan tentu saja, dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga toko. Entah kenapa demikian, mungkin karena barang tersebut bajakan alias aspal. Tetapi, walaupun aspal, berdasarkan pengalaman penulis, tool – tool tersebut tetap bisa digunakan sebagaimana barang aslinya,tidak ada bedanya selain lifetime dan garansi tentunya.

Puas membeli berbagai keperluan anda, lapar dan haus pasti mendera (bagaimana ndak haus mas, lha wong Comboran itu panjangnya 500 meter). Jangan kuatir, anda tidak perlu capek – capek bawa bekal dari rumah ( karena ingin berhemat, atau terlalu pelit, hehe). Cukup dengan uang Rp1500 anda bisa mendapatkan sebiji buah kelapa muda atau degan hijau asli, tinggal pilih sendiri, dijamin langsung mak nyus. Stand yang menjual es degan ini terletak di deretan paling utara di persimpangan jalan Tanimbar dan Halmahera, atau tepatnya di pojok kanan depan Pasar Baru Comboran. Atau anda juga bisa menikmati mie ayam yang sangat terkenal di kalangan siswa sekolah yang tersebar di daerah itu, ya, Mie Ayam Mek Sewu Limangatus (Mie Ayam Cuma 1500, pen) Dahulu kala bernama Mie Ayam Mek Sewe (seribu) mungkin karena harga pada naik semua, Uang saku anak sekolah naik juga, sehingga Mie Ayam tersebut ikut – ikutan naik mengimbangi inflasi uang saku anak sekolah, halah.

Masih di seputar comboran, di sepanjang jalan halmahera menuju ke Pasar Besar, tepatnya di depan Yayasan Pendidikan Petra Malang. Anda akan menemukan banyak sekali sepeda – sepeda yang diparkir di pinggir jalan. Bukan, ini bukan acara fun bike, tetapi sepeda – sepeda tersebut memang dijual. Ada yang bekas maupun yang masih bungkusan alias baru (tapi penulis gak yakin itu baru j). Dari harga yang ratusan ribu sampai yang jutaan, ada di sini. Dari sepeda gunung, sepeda onthel, MTB, BMX, sepeda mini sampai yang super mini (untuk balita) pun ada.

Oke Backpackers, happy hunted!

1 komentar:

  1. asal mula dari tempat"BEDHOL PATHOK" bagi kuda, tepatnya
    adalah tempat memberi makan dan minum kuda
    (bahasa jawa Nyombor). Disadur dari sumber terpercaya,keep posting btw :-)

    BalasHapus